Share

Teguran dari Ibu

Mas Zaidan terus membuat hati ini berbunga-bunga. Dia tak hentinya berceloteh tentang calon anak kedua kami. Dia begitu berharap jika nantinya akan terlahir bayi laki-laki dari rahimku.

"Mas jangan terlalu berharap. Takutnya kalau gak sesuai keinginan, malah Mas yang kecewa," ucapku sedikit mengingatkan.

"Iya, Sayang, tapi boleh dong berharap?" jawabnya sambil tetap fokus menyetir.

Aku terdiam. Meskipun Mas Zaidan menjawab iya, tapi hati kecilku berkata jika harapannya sangat besar untuk punya anak laki-laki.

"Kok, diem? Mas gak masalah, kok, kalau memang anak kita perempuan lagi." Tangan kirinya meraih tangan kananku, lalu menggenggamnya erat.

Kuulas sedikit senyum untuknya. "Iya, tapi aku cuma capek aja, kok. Pengen cepet-cepet rebahan."

Sesampainya di rumah, aku melihat wajah Ibu yang sedikit tidak bersahabat. Beliau sudah duduk di sofa ruang tengah sambil menghadap arah pintu. Aku sedikit gugup untuk saat ini. Tatapan mata Ibu hampir sama seperti saat sebelum menerimaku sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
zainab tp mmg mngesalkn.... di awal d gambrkn oahm agama tp.... owner it bs nyuruhnorg utk ngurus... tinggl ownerny yg ngawasin... ngawasin jmn skrg dr rmh jg bs....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status