Share

Pak Dosen Pelit

Melihat wajah Zainab yang lesu selepas mendengar ucapan Ibu membuatku tidak tega. Tindakannya yang kurang memperhatikan Zahira itu memang salah. Namun, aku tahu jika dia tidak mungkin melupakan putri kecil kami. Bahkan, dia juga tidak memperhatikan dirinya sendiri. Tidak seperti awal mengandung Zahira yang diketahuinya lebih awal. Kehamilan kali ini saja sampai terlupakan dan baru diketahui saat sudah berusia dua bulan. Itu pun Zainab sempat menolak mentah-mentah saat kuajak periksa ke dokter.

Tiga hari sudah Zainab melepaskan tugasnya di resto untuk berdiam di rumah sambil menjaga Zahira. Waktu yang harusnya bisa dia gunakan untuk beristirahat, nyatanya pikirannya tidak di tempat.

Dan pagi ini, aku mengikuti permintaannya untuk menengok resto hingga aku diam-diam meminta izin untuk tidak mengajar agar bisa menemaninya. Mana mungkin aku tega membiarkannya bekerja sambil mengajak Zahira. Itu tidak baik untuk kondisinya yang seharusnya lebih banyak untuk beristirahat.

"Mas tadi bilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status