Share

Pesta Ulang Tahun Dio

"Bu, tolong jangan menekan Zainab terus. Dia sedang hamil muda dan itu bisa mempengaruhi kandungannya. Apa Ibu tidak sayang dengan calon cucu Ibu?"

Aku bicara empat mata di kamar Ibu pagi ini. Mencoba berdamai dengan sikap Ibu yang belakangan ini justru semakin tidak bersahabat dengan Zainab. Saat pulang dari rumah Ayah semalam, Ibu kembali memarahi Zainab karena kami baru sampai di rumah sekitar pukul sepuluh malam. Seharusnya aku juga kena omelan Ibu, tapi nyatanya Ibu hanya menyalahkan Zainab.

"Ibu gak tahu, Dan. Ibu cuma khawatir sama Zahira. Dia punya riwayat sakit jantung. Ibu takut terjadi apa-apa sama cucu Ibu."

Aku bisa melihat air mata yang mulai meleleh di wajah Ibu.

"Aku paham itu, Bu. Namun, Zainab juga sedang hamil. Kondisinya menurun beberapa hari ini, dia juga susah makan, gak mau minum susu, dan sekarang morning sickness-nya gak kenal waktu."

Kuhela napas sejenak untuk meredam emosi. Sepertinya, aku keterlaluan pada Ibu.

"Zaidan minta maaf, Bu. Zaidan gak bermaksu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status