Share

Tak Segampang Itu

Tak sabar aku langsung membalas pesan dari Alya. Jika ada kesempatan harus cepat kita ambil. Masih berharap Alya berubah pikiran.

'Terima kasih, Al.'

Namun, sayang hanya centang biru, padahal aku sudah bolak balik seperti setrikah. Bahagia? Iya, aku sungguh bahagia Alya masih peduli denganku. Terutama dia mau membuka blokiran pada nomor ponselku.

Jujur tanganku sudah tak sabar ingin memanggil nomornya. Namun, kutahan. Tidak mungkin dia mau mengangkat, tapi rasa penasaran ini membuatku tak bisa tidur.

Kutekan nomornya berkali-kali untuk melakukan panggilan. Namun, sayangnya Alya tak menanggapi sama sekali.

Aku yakin semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, sebagian orang tidak mudah memaafkan kesalahan yang membuat dirinya terluka. Termasuk Alya yang teguh dengan pendirian meski aku berlutut sekali pun.

****

Suasana hati yang semakin baik membuat tubuhku juga ikut sehat. Meski Alya tak menanggapi, tapi setidaknya dia masih peduli denganku. Hanya dia peduli saja rasanya te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status