Share

Bab 25

Di rumah, aku duduk bersandar di kursi ruang tamu. Kujadikan tanganku sebagai bantal yang menopang kepalaku. Sudah jam 7 malam, kedua kakakku dan Farida belum juga pulang. Aku masih berpikir, apa kurangku selama ini kepada Farida. Sampai ia bilang tidak bahagia selama ini dan ingin berpisah denganku.

Aku memejam. Kenapa Farida selalu mempermasalahkan uang bulanan dariku. Kenapa ia tidak bersyukur dengan uang yang aku beri. Kenapa ia selalu menginginkan uang yang lebih.

Kalau saja Farida bisa mengatur uang yang kuberikan dengan baik, aku yakin, uang itu pasti cukup bahkan ada sisa. Tapi memang dasarnya saja dia tak pandai berhemat dan mengelola keuangan. Makanya uang yang kuberi tiap bulan selalu dikatakan kurang.

Seketika, aku membuka mata. Apa itu hanya alasannya saja? Apa jangan-jangan, sebenarnya ia ingin berpisah denganku karena ingin menjalin hubungan dengan Jana?

"Arghh …."

Aku meremas rambutku. Iya, pasti Jana sudah menghasut Farida agar meminta berpisah dariku.

"Assalamu'alaik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status