Share

Pengrajin Kayu, Min Cun

“Jangan!”—Bai Jia menahan tangan pria yang akan mengambil pedangnya—“pedang ini ... jahat.”

Bukannya meletakkan kembali pedang tersebut, laki-laki itu justru melepaskan tangan Bai Jia yang mencengkeramnya. Tanpa mengatakan apapun, dia membuka kain yang membungkus pedang.

Bai Jia berusaha bangkit untuk mengambil kembali pedangnya. Namun, sayangnya ia tidak bisa. Tubuhnya saat ini sangat lemah.

Mau Tidak mau pedang itupun ter-ekspose. Cahaya matahari sore yang mengenai besinya pun memantulkan cahaya menyilaukan.

“M-m-mustahil! ini Pedang Surga, ... tidak mungkin!”

Laki-laki yang disebut oleh orang-orang sebagai Dewa Pedang Maha Tahu itupun mengerahkan tenaga dalamnya untuk membendung kekuatan Pedang Surga. Hal itu ia lakukan agar Pedang tersebut tidak mempengaruhinya.

“Anak bodoh! bagaimana bisa kamu menyebut Pedang Surga sebagai pedang jahat? bukan pedangnya yang jahat, akan tetapi orang-orang di sekitarnya yang jahat,” kata si pria.

Bai Jia tertegun, dia banyak terkejut hanya dalam s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status