Share

Bab 125 Semuanya Karena Ulah Dia

Setelah merenung sejenak, asistennya menyarankan, "Sebaiknya, Bu, kalau merasa nggak enak badan, lebih baik istirahat dulu. Coba periksa ke dokter, dokumen-dokumen ini juga sudah menumpuk beberapa hari ini."

"Ah, nggak bisa. Saya harus menyelesaikan ini. Kalau saya tunda lagi, perusahaan kita bisa rugi besar," Juanita menolak sambil menggeleng, "Nggak apa-apa, istirahat sebentar juga sudah baikan lagi. Kamu boleh pergi sekarang."

Dengan perasaan khawatir, asistennya pun keluar dari ruangan.

Meski demikian, Juanita tetap meremehkan kondisinya dan tidak menganggapnya serius. Ia bekerja di kantor sepanjang hari dan baru pulang ke rumah pada malam hari.

Saat itu, Ingga, anaknya, sudah ada di rumah.

Ingga tidak merasa bosan meski sendirian di rumah karena ia memiliki banyak kegiatan.

Juanita menjadi penasaran ketika melihat Ingga asyik dengan kegiatannya dan mendekat untuk melihat lebih dekat.

"Duduk di sebelah Ingga, Juanita bertanya, "Lagi apa, Ingga?"

"Mama, aku lagi cobain game baru," j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status