Share

Curiga

"Ayo cepat sini." Mama Leo menarik tangan Ana dan mengajaknya duduk di dekatnya.

Saking bahagianya ingin memiliki cucu Mama Leo benar-benar memperlakukan Ana dengan baik, dia tidak ingin Ana tertekan.

"Duduk yang nyaman." Mama Leo memberikan bantal kecil untuk agar punggung Ana tidak sakit.

Sikap Mama Leo membuat Ana tersenyum puas, kapan lagi dia bisa mengerjai mertuanya seperti ini. 'Haha senang sekali bisa mengerjai wanita tua ini'.

Mama Leo meminta pemuka agama untuk memulai doanya, saat itulah Leo menghubungi Anisa agar turut mendengarkan doa dari pemuka agama.

"Le, apa kamu tidak merasa aneh dengan istri kamu." Lukas yang berada tepat di samping Leo mencoba mengadukan kecurigaannya pada sang adik.

Seketika Leo memucat, dia takut jika kebohongan Ana terbongkar. "Aneh gimana sih Kak," protes Leo.

"Kapan hari aku lihat perutnya masih rata, tapi sekarang kok sudah sebesar ini."

Leo berusaha menyakinkan Lukas kalau perut Ana membesar sesuai usia kandungannya, "Mungkin kamu salah liha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status