Share

Panjang Angan-Angan

Nur melemparkan tubuhnya ke kasur di kamar tengah. Dia terlentang. Pandangannya menatap atap ruangan. Badannya terasa pegal dan capek setelah semua yang aktivitasnya hari ini. Ditambah pula hatinya mendongkol karena Dara. Dilihatnya jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan lebih empat menit.

Dia mencoba menutup matanya. Lampu kamar sudah padam, seharusnya tidak sulit bagi Nur untuk segera tidur. Namun, matanya tidak bisa dipejamkan sama sekali. Dia tidak merasa mengantuk.

Nur memegang batangnya itu. Batang itu mengeras di balik celana pendek. Dipijitnya pelan-pelan benda keras itu. Dirasakannya sensasi menyenangkan di bawah sana.

“Ah…” desahnya gusar.

Nur melepas pegangannya dari benda keras tersebut. Dia tidak mau melakukan hal itu lagi. Dia tidak ingin berbuat dosa lagi. Keinginan ini harus dihapus, harus segera pergi. Diambilnya ponselnya untuk mengalihkan pikirannya. Dia ingin membuka media sosial dan melihat video lucu untuk men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status