Share

Bab 162: Tangan-tangan Takdir

Bab 162: Tangan-tangan Takdir

**

Anggun berjalan dengan langkah yang tangkas. Tangan kirinya menarik koper dan tangan kanannya sedikit sibuk dengan beberapa pesan yang sedang dan harus ia balas, sebelum nanti ia akan menonaktifkan ponselnya saat sudah berada di atas pesawat.

Herna dan Christin ada di sisi kanannya, dalam iringan langkah yang juga tangkas seakan berada dalam satu komando.

Rok yang dikenakan ketiganya mengeluarkan suara kelebat kecil, saling berbalas dengan tiga pasang hak sepatu yang menjejak lantai keramik di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Jadwal tugas mereka sebagai flight attendant sudah menanti pada beberapa saat di depan sana. Melayani penumpang dalam penerbangan ke Jakarta, lalu akan kembali terbang menuju bandara Sepinggan di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Obrolan kecil sedang terjadi antara mereka bertiga. Meneruskan perbincangan dari hotel yang belum tuntas. Christin yang selalu gagal membuat kue bolu menyimak penjelasan Herna.

Tentang takaran tep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status