Share

Bab 223: Anak Kambing

Bab 223: Anak Kambing

**

“Kami dihadang oleh para pendekar!”

“Pendekar??”

“Iya, Fat.” Sahut Bang Idris.

“Mereka semua jago-jago, Fat!” Sambung Pak Ciko pula.

“Benar, hiii.., mengerikan!”

Para ‘utusan’ ini telah gagal dalam menjalankan tugas mereka. Aroma kekalahan sudah bisa aku cium dari baju-baju yang mereka pakai, dan aku tak ingin pula melihat bagaimana bentuknya di wajah-wajah orang yang aku hormati ini.

Aku pun menunduk sembari menelan ludah. Lamaranku pasti telah ditolak oleh keluarga Mira. Aku langsung lemas.

Setidaknya, mereka telah maju ke medan perang. Paling tidak, mereka sudah mencoba untuk berjuang.

Sementara itu, tanpa aku tahu, Pak Husni, Pak Ciko dan lain-lainnya sedang tersenyum simpul dan saling memberi kode, dan itu entah apa artinya.

“Pendekar seperti apa yang menghadang, Pak?” Tanyaku dengan hati yang k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status