Share

58

Mereka sudah siap untuk kembali. Posisi sudah berubah; Adrian menggendong si gembul dan dia yang akan membantu si gadis berjalan. Namun, sebelum niatan untuk pulang terlaksana, ponsel si Biman muda yang di simpan di saku celana berbunyi. Sebenarnya malas untuk mengambil dan menerima telepon, apalagi di luar jam kerja. Tapi, lelaki tampan ini tahu jika bukan keluarganya yang menghubungi–karena mereka tahu dia sedang di luar dan bakal malas mengangkat telepon–terlebih dia memberikan nada khusus untuk kontak keluarganya.

Jadi, dia meminta si pengasuh untuk duduk kembali–menunggu sebentar–kemudian merogoh saku dan mengambil alat komunikasi yang masih berdering. Melihat nama di layar ponsel, Adrian ingin mendengus namun menahan diri. Dia memutuskan menjawab panggilan tersebut.

“Hn?”

Sahutan yang tidak boleh ditiru ya teman-teman.

“Hm?” si Biman muda memutar badannya. Seperti menemukan yang dicari, dia kembali menyahut suara di seberang. “Oke.”

Alat komunikasi tadi dimasukkan lagi ke saku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status