Share

159. Itu Terjadi Begitu Reflektif

Sepanjang jalan kembali ke kamar, Alina tidak berhenti tertawa membayangkan penampilan Cavell di restoran tadi yang menurutnya sangat memprihatinkan. Berdiri diam tak berkutik ditempat dengan wajah dingin menahan amarah, itu sungguh menggelitik perut Alina untuk tertawa keras. Tapi demi menyakinkan permainan, Alina menahan diri agar tidak tergelak saat itu.

"Akting mu semakin bagus saja!" Alina dengan murah hati memuji kesuksesan akting Zayyad.

Mereka sudah tiba didepan kamar. Zayyad bergegas pergi membuka pintu dengan kunci ditangannya.

"Sejauh ini aku cukup belajar banyak darimu.." Zayyad mendorong pintu dan mempersilahkan Alina masuk lebih dulu.

"Ah, kau memang pembelajar yang cepat!" Alina mengacungkan dua jempol kearah Zayyad, lalu melempar tubuhnya keatas ranjang yang empuk. Serat seprai putih yang menyentuh kulitnya, itu benar-benar halus dan lembut. Belum lagi dengan aroma cendana yang mendominasi kamar, benar-benar merilekskan.

"Tapi, dari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status