Share

160. Selamat Malam Nanaku

Alina tidak menduga Zayyad akan datang dengan pertanyaan apakah ia sudah mengeringkan rambutnya. Alina menatap ke bawah, memperhatikan beberapa helai rambutnya yang tergerai itu masih meneteskan air. Di sini tidak ada hair dryer dan Alina terlalu malas mengeringkannya dengan handuk. Itu cukup membuang waktu dan tangannya menjadi lelah karena menggosok.

"Tidak, aku hanya mengelapnya sedikit. Nanti juga bakal kering sendiri.."

Zayyad berjalan kearah sofa hitam yang terletak di dekat jendela kamar. Alina yang duduk di tepi ranjang, diam-diam memperhatikan wajah Zayyad. Alina mendapati itu datar tanpa ekspresi, terkesan tidak memiliki sentuhan emosi. Bibir coklat keunguannya yang tertutup rapat, membuatnya seperti tidak ingin berbicara banyak. Secara keseluruhan, sikap Zayyad itu membuat atmosfer kamar terasa tegang tak bersahabat.

Alina mendesah pelan. Melihat Zayyad yang sudah duduk di sofa, Alina berpikir Zayyad mungkin masih marah dan memilih untuk tidur di s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sifa Azz
Terimakasih atas dukungannya (。♡‿♡。)
goodnovel comment avatar
The coffeholic Girl
Semangat thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status