Share

Bagian 47: Gosip (1)

Amira memencet bel untuk yang kesepuluh kalinya. Namun, pintu apartemen Rehan tidak juga terbuka. Dia mendengkus kasar, juga mengipas-ngipasi wajah karena suhu mendadak naik akibat emosi jiwa. Reina yang berdiri di sampingnya jadi mengkerut.

 "Ma ...."

 "Apa lagi, Reina? Jangan bilang kamu mau buang air kecil!"

 "Anu, Ma .... Kita, kan, ke sini mendadak. Siapa tau Kak Rehan lagi pergi ke mana gitu. Kenapa Mama enggak telepon aja dulu?"

 Amira menepuk kening. Kepanikan setelah melihat unggahan Rehan memang membuatnya sedikit hilang kendali. Meskipun Aris kurang setuju, dia dan Reina tetap kukuh mendatangi Rehan. Amira sangat tergesa-gesa sampai lupa memberi kabar terlebih dahulu kepada sang putra.

 Sebenarnya, Amira merasa tak perlu memberi kabar karena mereka sampai di apartemen Rehan di malam hari dan berpikir putranya pasti tidak akan ke mana-mana. Dia memang terlebih dahulu pergi ke ustaz untuk meminta air rukiyah. Amira

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status