Share

073. Merasakan yang Adien Rasakan.

"Menyerah saja. Kamu tidak akan bisa mengalahkanku." Mika telah kembali menemukan kepercayaan dirinya. Ia tahu tidak akan mudah dikalahkan.

Setelah bergulat selama tiga puluh menit, baik Mika ataupun Adien mengambil jeda untuk beristirahat. Nafas naik turun tidak beraturan, peluh membasahi leher, sementara kening berkerut dalam menahan sakit.

Mika dan Adien sama-sama kelelahan. Tenaga telah terkuas dalam jumlah banyak. Rasa sakit dari luka iris yang belum sembuh, kembali terbuka karena banyak digunakan bergerak. Otot di sekitar luka dipaksa bekerja keras menghasilkan kekuatan. Tetes darah yang tersebar di lantai menandakan tidak hanya Mika yang terluka, di sisi Adien pun sama.

"Menyerah?" Adien tersenyum mengejek. "Sepertinya kamu terlalu berlebihan menilai diri sendiri."

Darah di pipi Adien kembali menitik. Adien terluka di pipi, namun tidak dalam. Ia berhasil menghindar di saat yang tepat hingga dapat mengurangi kedalaman luka. Juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status