Share

079. Penyusup.

Razan pulang ke rumah lebih larut dari hari-hari biasanya. Rapat yang membahas kasus menjadi lebih panjang dan ada banyak hal yang harus diselidiki. Tugas semakin menumpuk dan tekanan menjadi semakin berat.

Razan merasa lelah. Ia butuh istirahat panjang, butuh banyak tidur. Razan masuk ke kamarnya yang gelap. Ketika ia menyalakan lampu, betapa Razan terkejut dengan apa yang ia lihat. Razan bahkan sampai melompat dan menjerit.

"Malam!" Laisa melambaikan tangannya, memasang wajah tanpa dosa. Bukan hanya Laisa, Kyra dan Mika juga datang. Ketiganya tersenyum jahil. Merasa puas telah berhasil memberi kejutan.

"Kalian mau apa?" Razan berubah defensif. Spontan ia memeluk tubuhnya.

"Jangan mikir macam-macam!" Laisa menggunakan telunjuknya untuk mendorong kepala Razan. "Dasar mesum!"

"Mesum?!" ulang Razan tidak habis pikir. "Kenapa jadi saya yang disebut mesum? Kalian sendiri yang masuk ke kamar saya. Wanita, malam-malam masuk ke ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status