Share

Bab 13. Keadaan Sialan ini

Aku merasa ditampar dengan perkataan Mas Farhan. Tanpa aku sadari, aku mencoreng wibawa suamiku sendiri.

"Ingat, sekarang kalau siapapun yang memasang tulisan aneh, harus bilang kepada Mas. Siapapun itu! Mengerti Dek Fika? Mengerti Santi?" ucapnya mengarah kepadaku dan Santi.

Kemudian, pandangan beralih ke Dek Hana, "Dan, kamu Dek Hana. Bersikaplah sesuai umurmu. Jangan seperti anak kecil. Mas tidak pantas menunjukkan mana yang benar dan tidak. Mas pikir, kamu sudah cukup pintar untuk menentukan sikap!"

Mata mereka mulai berkaca-kaca. Aku yakin walaupun ada masalah, jauh di lubuk hati, mereka saling menyayangi sebagai saudara.

****

POV Hana

Dulu, hanya ada aku dan Mas Farhan. Sebagai anak bungsu, semua kasih sayang ditujukan kepadaku seorang, apalagi aku anak perempuan yang manis--kata mereka.

Ayah yang sebagai kepala dinas memenuhi segala kebutuhanku. Hanya dengan tunjuk tangan saja, semua bisa aku dapatkan. Aku seperti putri dongeng yang dimanjakan.

Apalagi, Mas Farhan yang sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status