Share

Bab.92 - tak napsu makan karena bosku!

Reyna memasuki kamar penginapan di pagi hari buta agar kepulangannya dari rumah sakit kemari tidak bentrok dengan kepulangan Andreas.

Namun ia terkejut ketika melihat Andreas yang berada di depan televisi. “Bapak sudah pulang?” tanya Reyna pada Andreas yang tak menjawab pertanyaannya.

“Saya habis dari pasar subuh di Jepang,” ucap Reyna yang berbohong pada Andreas yang nampaknya juga tidak perduli pada dirinya.

Namun ketika dirinya melangkah masuk ke dalam kamar, ia melihat satu bantal di atas kasur menghilang. Reyna langsung menoleh dan menyadari bahwa bosnya pasti sengaja memindahkan satu bantal tersebut ke sofa ruang tamu.

“Apa saya harus pindah kamar?” tanya Reyna dengan mata yang nampaknya sedang menahan tangis.

“Tidak perlu,“ ucap Andreas membuat Reyna mengangguk seraya tersenyum pada bosnya.

Reyna memukul kecil dadanya. “Kenapa aku sensitif sekali, apa karena mau datang bulan ya?” gumam Reyna sendirian.

Di dalam kamar, Reyna terus bertanya tanya dengan apa kesalahan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status