Share

Chapter 24

Langit gelap, awan mendung menutupi matahari yang semakin tenggelam di balik cakrawala. Angin berhembus pelan, membawa aroma bunga yang menyegarkan. Gemericik air hujan mulai terdengar, seperti seruling alam yang memainkan lagu lembutnya.

Tetesan-tetesannya jatuh dengan irama yang teratur, menyentuh tanah dengan lembut dan mengalir di antara rerumputan hijau. Suara gemuruh pelan petir menjauh, meninggalkan suasana damai yang menghiasi alam.

Kaylee merasakan tubuhnya kaku ketika ia terbangun dari tidurnya pada pukul 17.45 sore. Dengan perlahan, ia merentangkan kedua tangannya ke atas, mencoba untuk meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal akibat tidur terlalu lama.

"Akh, akhirnya aku bisa tidur tenang tanpa banyak gangguan."

Ia bergumam bahagia karena belum menemukan Kenzo di kamarnya. Bergegas Kaylee membersihkan diri di kamar mandi karena waktu sudah berganti malam.

Cukup lama berada di kamar mandi, ia segera memakai pakaiannya dan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status