Share

Bab 15 Dewi Kecantikan

Sebulan kemudian...

Sejak pesta malam itu berakhir, Aina lebih menjaga jarak dan berhati-hati kepada Teddy. Ia merasa sangat ketakutan jika mengingat peristiwa malam itu. 

"Aina ini kopi Tuan Teddy, tolong dibawa ke meja makan sekarang..." Bik Asih memindahkan baki dari top table.

Seperti biasa, Aina memang yang selalu membawakan kopi itu. Biasanya Teddy belum duduk di meja makan. Kalau kopinya dingin, ia akan meminta dibuatkan lagi kopi panas.

Setelah meletakkan kopi di atas meja, Aina segera berlari ke dapur untuk menghindari Teddy.

"Hei hei.. Mau kemana kamu?" Sialnya, Teddy sudah terlihat dari balik pintu ruang makan.

"Anu, maaf..." tanpa menoleh, Aina langsung kabur.

"Ainaaa..."

"Ainaaa..."

Teddy memanggil-manggil nama Aina beberapa kali.

"Kenapa ia mencariku...." Aina berguman lirih.

Beberapa kali panggilan, Aina tidak kunjung muncul di hadapan Teddy. Teddy merasa kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status