Share

Bab 7. Cimes Demam

"Mika kenapa?" tanya Fariz.

Mereka berdua langsung mendekati putrinya. Badan Mika begitu panas, tapi Salma heran, kenapa saat menemani tidur Fariz tidak tahu? Soalnya, tadi Salma masih keluar dengan mertuanya.

"Nak, badan kamu panas sekali. Capa kok nggak bilang?" tanya Salma.

"Tadi belum, Cam. Badannya masih adem-adem aja," jawab Fariz.

"Masih adem, atau Capa memang tidak menyentuh Cimes?" Salma lumayan emosi, karena awal masuk kamar tadi sikapnya dingin, takutnya juga terlampiaskan untuk Cimes Mika.

"Daddy, no!" Mika bilang sembari mempraktikan tangannya mengusap pelan hidung antara kedua matanya.

Seperti kebiasaan tidur pada banyak anak, Cimes Mika juga begitu suka dan kebiasaan, ditidurkan dengan usapan halus bagian hidung ia di antara kedua matanya. Salma kecewa benar dengan suaminya, sampai ke anak juga ikut terseret. Apalagi sekarang Mika itu sedang sakit. Ia segera menyuruh suaminya itu untuk mengambilkan obat.

"Capa … Capa! Parah nih sampai ke anak. Berarti fix, ada yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status