Share

Bab Ke Villa

"Iya, nggak gagal sih, cuma kurang. Kalau Cama minta sesuatu boleh?" tanya Salma.

"Apa, Sayang?" tanya Fariz.

"Cama ingin ke villa," jawab Salma.

"Baiklah, Capa akan segera urus," ucap. Fariz.

***

Fariz telah memilih villa terbaik di daerah yang sangat sejuk. Mereka hanya berdua saja. Terlihat sekali, senyum istrinya itu sangat merona terus.

Salma itu kalau sedang penat dengan Clarissa, salah satu obat ampuhnya ya hilang dari dia. Salma memejamkan matanya sejenak ketika menyandar ke suaminya di taman villa.

Fariz paham, Faris ikut bahagia melihat kebahagiaan istrinya. Apapun akan is coba untuk melakukan demi istrinya bahagia dan terus tersenyum. Dia itu sangat penyayang.

Luka sedikit saja pada istrinya, ia berusaha mengobatinya berkubik-kubik. Supaya luka-luka itu bisa benar-benar menyingkir dari istrinya.

"Kamu itu loh, bisa banget nariknya," ucap Fariz

"Narik apaan?" tanya Salma.

"Narik baja, Cama," jawab Fariz.

"Baja apa, sih? Gak jelas!" rajuk Salma yang kesal tidak pah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status