Share

Bab Rasa

"Mau diambilin apa?" tanya Salma.

"Memangnya mau ke ruang tamu?" tanya Fariz.

"Iya, jaket Cama di sana soalnya," ucap Salma.

"Oooo, Capa cuma mau titip beberapa kata, gak usah lama-lama di luar kamar," pinta Fariz.

"Duuuh, lebaynya!" Salma tersenyum centil kemudian melanjutkan jalannya.

Salma juga tidak terlalu lama di luar. Untuk apa lama-lama di sana. Tanpa disuruh pun, ia juga bergegas ingin segera merebahkan tubuhnya di samping suaminya.

Salma tidak sengaja menyenggol piring dan jatuh pecah. Fariz segera mencari sumber suara tersebut. Mertuanya sedang keluar, setelah mereka pulang tadi.

"Panik, nggak? Hahaha …" tawa Fariz yang melihat istrinya seperti kepanikan.

"Iiih, Cap! Kok malah diketawain? Ini piring Mami, gimana dong?" Salma merasa sangat panik.

"Tenang, yang pecah itu piringnya, bukan mami dan bukan kamu. Beli lagi udah beres itu, sini biar Capa yang beresin," ucap Fariz menyingkirkan tangan istrinya dan menggantikan untuk memungut pecahan piring tersebut.

Fariz t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status