Share

Bab RS

"Ya Allah … Cama … udah Capa bilang kan, kita ke dokter sekarang," ucap Fariz menangkap tubuh Salma yang hampir saja kejedot meja.

"Sorry Cap. Cama malas ke rumah sakit, tidur ajalah. Cama tuh cuma mau pakaikan dasi ini tadi, sini Cama Pakaikan."

Fariz pun duduk dan di bawah istrinya untuk menutupi apa yang istrinya mau. Masih sakit pun, dia selalu membuat Fariz terenyuh dengan sikapnya. Sayangnya, Fariz harus beribu kali membujuk supaya istrinya mau diajak ke dokter.

"Thanks … kita ke dokter, Sayang," bujuk Fariz.

"Ribet," jawab Salma yang malah menarik selimutnya.

***

"Kamu lelah ya," tanya Fariz sembari mengusap-usap punggung Salma karena antri yang sangat lama.

"Iya! Makanya aku bilang, aku malas ke rumah sakit, pulang aja yuk!" rengek Salma.

"Loh, gak boleh begitu dong, Sayangku. Sini nyandar ke Capa." Fariz menadahkan tangannya untuk Salma sandari.

Nyatanya, menunggu antrian itu memang butuh kesabaran. Ia perhatikan, Salma memang sangat bosan. Dia yang cerewet, tidak ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status