Share

Hadiah

"Hadiah? Kamu masih tanya aku mau hadiah apa? Mikir dong!" ketus Salma.

"Loh, kok jadi gini? Kan Capa nawarin, Sayang!" ucap Fariz.

"Udah bikin jengkel, masih saja terus suruh Cama mikir!"

Salma lagi posisi manja. Ia maunya langsung ditunjukin tanpa dia mikir. Dalam hatinya, ia senang banget karena suaminya tidak benar-benar membentaknya.

"Cama, Capa mau kasih kamu buah aja deh," ucap Fariz.

"Buat apa?"

Tidak paham dengan jalan pikiran suaminya. Salma rasa, buah itu bukan hadiah. Setiap hari juga dia makan buah. Namun, kenapa suaminya berpikir tentang hal tersebut?

"Untuk kamu, biar sehat terus," ucap Fariz.

"Setiap hari Cama juga makan buah, dimana bentuk hadiahnya?" tanya Salma.

Fariz menjelaskan apa yang ia maksud. Bukan Fariz namanya, kalau tidak romantis. Salma saja sampai kalah, dengan ucapan dan juga tindakan romantis dari Fariz. Keluarga Salma hanya terkekeh, mengintip sedikit dari luar kamar, karena pintunya juga tidak ditutup.

"Cama, aku mau ambil dulu, buah apel ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status