Share

Bab 22 Tak Nyaman

"Hai, Aluna!"

Gadis itu terka siap saat tiba-tiba saja mendengar suara Amar. Dia semakin terkejut mendapati sang pria sudah ada di sampingnya sembari tersenyum. Di tangannya juga ada sebuah kotak yang membuat Aluna berpikiran macam-macam.

"Amar, sejak kapan kamu di sini? tanyanya penasaran.

Dia benar-benar kaget dan tidak menyangka. Padahal tadi sudah memastikan kalau di sini tidak ada orang selain dirinya, tetapi ternyata ada pria yang sangat dihindari oleh Aluna.

"Aku ke sini untuk memberikanmu sarapan. Kamu terlalu pagi datang. Jadi, aku sempatkan tadi di jalan membeli makanan," ucap Amar terlihat sekali lemah lembut dan ramah, tetapi di mata Aluna sikap Amar ini menakutkan dan juga aneh.

Dia jadi merasa tidak nyaman dengan pergerakan pria itu.

"Nih, ambil saja," ucap Amar.

Dengan senyuman ragu-ragu, Aluna pun mengulurkan tangan, menerima hadiah itu. Kalau misalkan dia tidak menerimanya, takutnya Amar berpikir macam-macam dan bisa saja berbuat jahat kepadanya. Karena mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status