Share

Penolakan di Hari Pertama

Selimut Devan tersingkap dari wajahnya, membuat Cecil tergerak menyentuh kening lelaki itu.

Sudah hampir dua jam, Devan tertidur. Suhu badannya juga tidak sepanas tadi.

Tangan Cecil, berpindah ke rambut cepak Devan. Mengusapnya penuh kelembutan. Devan kalau tidur begini, terlihat sangat tampan. Wajahnya yang damai, membuatnya sangat menawan berkali-kali lipat. Berbeda kalau sedang bangun, pasti seperti banteng kesurupan. Galak banget.

Pergerakan Devan membuat Cecil menarik tangannya. Dia tak ingin Devan terbangun karenanya. "Kenapa berhenti. Elus lagi dong."

Suara Devan membuat Cecil tergagap. Kenapa dia bisa tahu? "Ka-kamu udah bangun?"

Devan membuka mata. Melihat ekspresi lucu Cecil membuatnya ingin tertawa. "Sebenarnya aku udah bangun dari tadi. Tapi karena gak mau pelukanmu lepas, jadi aku pura-pura tidur. Eh, tiba-tiba kamu nyentuh dahi aku. Jadi makin semangat buat gak buka mata."

Devan terkekeh pelan, melihat ekspresi Cecil yang terkejut. "Ih! Modus!"

"Modus ke istri, meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status