Share

Bab 42

Irene menyisir rambut Michael dengan lembut, lalu memotong rambut di depan keningnya Michael sedikit demi sedikit. Seluruh perhatian Irene tertuju pada rambut Michael, hingga dia bahkan tidak menyadari bahwa sepasang mata yang indah di balik rambut itu sedang menatapnya lekat-lekat.

Michael menatap wanita yang berada sangat dekat di hadapannya ini. Karena cuaca dingin, pipi wanita ini sedikit memerah. Matanya bulat, hidungnya kecil, bibirnya merah, wajahnya halus, membuat orang tidak bisa mengalihkan tatapan darinya. Di bawah cahaya lampu, wanita ini seakan-akan memancarkan aura hangat.

"Selesai." Entah berapa lama kemudian, Michael tiba-tiba mendengar suara Irene.

"Sudah, ya?" tanya Michael. Dia merasa seakan-akan saat dia bersama Irene, waktu berlalu dengan sangat cepat.

"Sudah," jawab Irene. Dia mundur dua langkah ke belakang dan mengamati hasil guntingannya dengan saksama. "Ternyata aku terampil juga, hasilnya lumayan bagus. Anggap saja kamu hemat 20 ribu," kata Irene sambil tersen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status