Share

Bertemu Di Ruang Operasi

Bunga terdiam kaku di pintu dapur dengan badan membelakangi Kafkha, perlahan ia memutar badan ke belakag, tersenyum cengengesan.

“Saya pernah ke sini dulu. Kebetulan Ibuk yang tinggal di sini pernah mempersilakan saya ke kamar mandi yang ada di dapur ini. Tapi, itu sudah lama, sekitar dua tahun lalu. Ibuk itu di mana? Kelihatannya rumah sunyi,” kata Bunga, menyebut Jelita.

“Dia … dia sudah pindah. Kalau begitu kamu bisa lanjut ke kamar mandi,” kata Kafkha dan beralih duduk di sofa, menunggu Bunga yang disangka kurir itu keluar dari rumahnya.

Selagi menunggu, Kafkha membuka kotak berukuran sedang yang dibawa oleh Bunga. Ia menemukan beberapa obat demam, seperti sakit kepala dan berhubungan dengan pencernaan dengan mereka biasa yang digunakan olehnya. Kafkha menggeledah isi kotak itu, merasa Bunga orang yang mengirim itu karena tahu dengan obat-obatnya.

Kafkha berdiri, berjalan menuju dapur. Kakinya berjalan mondar-mandir di depan pintu kamar mandi, menunggu Bunga di sana.

Badannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status