Share

Kamu Juga Akan Menyakitinya

Kafkha jadi tidak bisa fokus karena kondisi tubuh yang tidak baik akhir-akhir ini, ditambah lagi dengan beban pikirannya. Di tengah duduk bersandar merilekskan badan di bangku kerjanya, Bunga masuk memberikan kejutan. Pria itu berusaha tersenyum, meskipun rasanya tidak mood untuk melengkungkan bibir.

"Papa ...!" Bunga mengajari Raisa yang ada di gendongan tangannya dengan tangan lain menjinjing rantang makanan.

Bunga menaruh rantang itu ke atas meja dan membiarkan Raisa berkeliaran. Bunga menghampiri suaminya itu, mengecup pipi Kafkha dengan tangan menyalam tangan suaminya itu.

"Kamu sedikit pucat, kami baik-baik saja, kan?" tanya Bunga dengan badan masih merendah, wajahnya sejajar dengan wajah Kafkha.

"Aku baik-baik saja. Hanya lapar, kamu lambat sekali." Pandainya Kafkha berbohong.

"Kamu makanan atau merindukanku?" Bunga menggoda suaminya itu.

Bunga duduk di pangkuan Kafkha, kedua tangannya melilit leher suaminya itu dan mengecup bibir Kafkha dengan mesra.

Pria itu hanya diam,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status