Share

Bab 14. Rembulanku

"Pripun hasile, Nduk?" tanya Haidar

"Huaaaaaa! Om liat sendiri!" Dengan berlinang air mata, Ciara keluar kamar mandi dan memeluknya.

"Alhamdulillah, Masyaallah, Tabarakallah, nggak apa-apa ya, berarti masih saatnya kita berdua," kata Haidar.

Ciara jadi kecewa meskipun awalnya tadi sudah bicara untuk tidak kecewa.Tak ada sahutan bicara lagi, istrinya tidur dengan menangis. Haidar tetap berada di samping sang istri, bahkan untuk tidurnya menunggu Ciara untuk tidur pulas.

***

"Malam ini, fix?" tanya Ciara.

"Iya, sekarang nonton dulu, yuk! " ajak Haidar.

Mereka berdua nonton drama bersama. Niatnya, mau ajak istri ke bioskop. Akan tetapi, Ciara sudah bilang malam itu ia ingin di rumah saja. Cukup nonton di sosial media berdua bersama Haidar, menurut Ciara itu sudah sangat memuaskan.

"Kamu kenapa gak milih nonton di bioskop?" tanya Haidar.

"Gak mau, di sana kan banyak orang," jawab Ciara.

Haidar mengernyitkan kening. "Memangnya mau nyari yang banyak hewan?"

"Om apa-apaan coba, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status