Share

Bab 88. Favorit

Beberapa detik kemudian. "Oke siap ya. Siapa yang mau punya Adik?"

Sontak ketiganya berbicara mereka semua berebut untuk mengatakan mau kepada Haidar dengan mencium perut ibunya karena Haidar sering meminta mereka berdoa untuk kehadiran adiknya. Sembari memberi penjelasan bahwa adanya itu hadir di perut ibunya sama seperti mereka dulu juga berada di situ. Tidak jarang juga Haidar memperlihatkan foto-foto ibunya ketika masih hamil.

"Wah ternyata semua tetap mau ya," sahut Haidar.

"Coba dong Ibu sama Abi pengen dengar doanya Kakak Uda, Abang Uha sama, dan Adik Uja," pinta Ciara.

"Ya Allah, eyi adik. Aamiin."

"I eyut Ibu."

"Aya ola."

"Emen main."

"Ce---wek."

"Ha? Hahaha. Kak Uda pengen yang cewek." Orang tuanya terkekeh sempurna.

"Iya, ake ibab. Itu."

"Masyaallah, anak Abi sholeh. Semua pengen cewek, nih? Sama, Abi juga pengen."

"Ibu juga dong, Sayang."

***

"Awwww, perih," kata Ciara.

"Apanya?"

"Dua bukit ini. MasyaAllah perih banget digigit Adik Uja karena ngambek minta d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status