Share

42. Jason Semakin Menawan

Neta berusaha mengejar Yuna, tetapi ia tertahan sebab karyawan kafe memanggilnya. Ya, wanita itu harus membayar pesanannya dahulu, ‘kan. Yuna tahu betul, sehingga ia bebas melangkah dengan santai keluar kafe.

Senyumannya mengukir sempurna. Ia mengabaikan teriakan panggilan Neta, untuk apa peduli dengannya. Beban pada pundaknya benar-benar berkurang.

“Yuna, tunggu!” teriak Neta pantang menyerah.

Titt ... suara klakson motor terdengar kencang. Tak lama teriakan ocehan pengendara motor. Yuna refleks menoleh, Neta hampir terserempet motor saat hendak mengejarnya.

Ada perasaan cemas melandanya. Haruskah ia menghampirinya dan memastikan keadaan wanita tua itu. Kakinya hendak melangkah kembali menyeberang, tetapi tiba-tiba terasa berat bak ditancapkan paku hingga sulit untuk digerakkan.

“Tidak, Yuna! Kamu tak boleh gentar, abaikan saja!” pinta hatinya.

Sayangnya, sisi hati baiknya tak bisa mengabaikannya. Akhirnya Yuna kembali menyeberang dengan hati-hati menghampiri Neta. Dokter cantik itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status