Share

Bab 51 Rumah Impian?

“Bagaimana dengan Yohan, David? Apa dia sudah mentransfer kekurangan dari hutangnya?” tanya Christian.

“Sudah, Pak. Tapi hanya setengahnya saja.”

“Setengahnya? Apa dia bercanda? Ambil semua asetnya, terutama tanah yang berada di dekat pantai itu.”

David mengernyitkan dahi, sejak kapan Christian menyukai lokasi yang seperti itu.

“Baik, Tuan.”

Christian langsung mengajak David untuk menemui Yohan dan menunda kedatangannya ke kantor.

Biasanya dia hanya akan mengandalkan David untuk melakukan hal itu, tapi kali ini berbeda, orang tersebut memiliki tanah yang luas dan lokasinya cukup bagus di dekat pantai. Itu sebabnya Christian sampai turun tangan secara langsung.

Christian akan langsung meninjau tanah itu setelah mendapatkan semua surat-suratnya. Rencananya tanah itu kelak akan dia bangun sebuah rumah yang impian yang megah. Rumah pribadi yang akan dia jadikan hunian kelak.

David sedikit heran mengapa Christian mau terjun langsung untuk mengambil surat-surat dan akan langsung meninjau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status