Share

45. Kembali ke Rutinitas.

Bukannya Cesa merasa bersalah untuk penolakan pada Demon, justru Cesa mengingat Zevin yang tengah duduk di kursi roda.

Seorang diri!

Berjuang untuk sembuh tanpa support dari orang-orang terdekatnya.

Hati Cesa mulai bimbang!

Cesa berjalan menuju kamar Dares setelah mengunci pintu rumahnya.

Membaringkan putranya dan menunggu putranya telah mendapatkan posisi nyaman untuk tidur malam ini.

Cesa mengusap pipi Dares pelan dengan penuh kasih, menatap wajah yang selalu menghantuinya selama ini.

"Kenapa disaat seperti ini, Om terus saja menghantuiku!" gumam Cesa pelan.

Memandang wajah Dares seperti memandang wajah Zevin, sehingga malam ini Cesa ingin menuntaskan hatinya dengan memeluk Dares semalaman.

Tak mengerti sesak apa dalam dadanya!

Cesa hanya ingin merebahkan kepalanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status