Share

120. Dilema

Felix sontak berhenti melangkah karena tanpa sengaja melihat Alvaro duduk termenung sendirian di taman rumah sakit. Tanpa berpikir panjang dia pun bergegas menghampiri sahabatnya itu.

"Heh! Melamun terus!"

"Akh ...!" Alvaro memekik karena Felix memukul bahunya lumayan keras. "Sakit, Bodoh!" sengitnya dengan mata melotot.

Namun, Felix malah terkekeh tanpa dosa. "Melamun terus. Kesambet setan penunggu rumah sakit baru tahu rasa!" ucapnya sambil mendudukkan diri tepat di samping Alvaro.

Alvaro malah menyeringai. "Aku nggak mungkin kesambet karena setannya takut sama aku."

Felix menghela napas panjang. "Iya, betul. Kau memang lebih menyeramkan dari pada setan."

"K-kau?" Alvaro sontak melotot. Rasanya dia ingin sekali memukul kepala Felik karena sudah membuatnya kesal. Namun, sahabatnya itu bisa menghindari pukulannya dan lagi-lagi malah tertawa tanpa dosa.

Aeris Park

Selamat datang Oktober. Hari ini Alvaro, Caramell, dan Mello datang lagi. Ikuti terus kisah mereka, ya. Terima kasih 💚 Salam hangat, ~ Aeris Park

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aeris Park
makasih sudah menunggu o(^▽^)o
goodnovel comment avatar
Zee Lutter
akhirnya up lagi...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status