Share

125. Salah Paham (2)

"Apa aku tidak memiliki kesempatan sama sekali, Caramell?" Jafier menatap Cara dengan penuh harap.

Cara menggeleng tegas. Lagi pula dia tidak ingin memberi Jafier harapan palsu karena di hatinya hanya ada nama Alvaro.

"Caraemell, aku mohon ...."

"Sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, kan?"

Jafier menggeleng padahal dia masih ingin berbicara dengan Cara dan memandangi wajah gadis itu lebih lama.

"Kalau begitu pulanglah." Cara ingin beranjak ke kamar karena sudah meninggalkan Mello terlalu lama, tapi Jafier malah mencekal pergelangan tangannya.

"Untukmu." Jafier memberikan seikat bunga mawar putih yang dibawanya ke Cara.

Cara cepat-cepat melepas tangannya dari genggaman Jafier. "Terima kasih, tapi kamu tidak perlu memberiku bunga, Jafier," tolaknya.

"Apa kamu tidak menyukainya?" Kening Jafier berkerut dalam karena Cara menolak bung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status