Share

BAB : 43

Keduanya menikmati makan siang setelah makanan yang dipesan Justin datang dan tertata di meja makan.

"Nanti aku minta beberapa orang berjaga di depan kamar," ujar Justin.

Seketika Hana menghentikan suapan yang sudah mau memasuki mulutnya, kemudian menatap tajam ke arah suaminya.

"Kenapa nggak sekalian aja minta semua orang berjaga di dalam kamar, depan kamar mandi, depan lemari, dan di balkon," komentar Hana. "Berlebihan tahu, nggak."

"Aku salah lagi, ya?"

"Banget, suamiku Sayang," sahut Hana langsung dengan senyuman manis yang sengaja ia tebar.

Justin malah tersenyum mendengar panggilan yang digunakan Hana untuknya. Haruskah ia terus mengalah dan mengalah hanya untuk mendapatkan kata kata sayang dari dia? Jawabnya bukan iya, tapi justru akan ia lakukan terus.

Hana menyiapkan beberapa obat-obatan yang harus ... lebih tepatnya wajib dikonsumsi Justin. Setidaknya dengan begini bisa mencegah kebiasaan buruk yang selalu dia rasakan. Ya, meskipun semuanya tergantung pemikiran dia, sih.

"H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status