Share

BAB : 44

Mendekam diam di rumah, layaknya terkurung di sangkar emas. Ya, apapun yang dibutuhkannya sudah tersedia. Tapi kemana yang ia inginkan, Justn malah tak memberikannya ijin.

Bolak balik dari atas ke bawah, teras depan, terang samping, teras belakang, balkon kamar, hingga akhirnya mentok rebahan di ruang tv. Begitu aja terus, sampe dinosaurus kembali ke abad 21.

"Nona, sebaiknya Anda istirahat dulu. Ini sudah larut malam," ujar salah seorang asisten rumah tangga menghadapnya yang rebahan di sofa.

"Ntar, Bik ... aku mau nungguin dia aja."

"Tapi, Nona ..."

"Semuanya istirahat aja, aku mau nunggun di sini," bantahnya.

Tv menyala, tapi tak ditonton sama sekali. Seolah punya pikiran masing-masing antara Tv dan si penonton.

Matanya mulai mengantuk, tapi di saat hendak tertutup rapat, sebuah deringan ponsel membuatnya kembali bangun. Siapa juga yang malam-malam begini meneleponnya.

"Nggak ada namanya," gumamnya saat mendapati hanya rentetan nomer tak bertuan di layar ponselnya.

"Hallo," sahutny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status