Share

BAB : 54

Selesai sarapan, seseorang menghubungi Justin. Awalnya ia abaikan deringan benda pipih itu, tapi setelah melihat siapa yang menghubungi, akhirnya panggilan itu ia jawab. Beranjak dari kursi dan berjalan menuju teras depan untuk bicara.

Hana masih menikmati sarapannya, hingga terhenti saat Justin kembali dan memberikan kecupan di pipinya.

"Aku berangkat dulu," ujar Justin menyambar tab miliknya yang ada di meja.

"Telepon dari siapa?"

"Tian," jawabnya. "Ada pertemuan mendadak pagi ini."

"Oo ...."

Hana menyambar dan mencium punggung tangan Jutinn. "Jangan lupa nanti minum obatnya," tambahnya berpesan.

Justin membalas dengan anggukan paham. "Dan kamu harus ingatkan," balasnya.

Hana hanya bisa menghembuskan napasnya berat mendengar balasan Justin. Padahal dia ingat loh, kapan waktu minum obat, tapi tetap saja kalau tak ia hubungi dengan sengaja malah dia abaikan.

"Dan buat kalian semua ..." Justin berdiri dihadapan beberapa pegawai rumah. "Jangan biarkan dia keluar rumah, apalagi menerima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status