Share

Anemia

Abraham langsung melemparkan bantal pada Seem yang meledeknya, berbicara seolah-olah adalah sang istri. Pria itu langsung menghampiri sang-bos dan memberikan obat yang dibeli dari apotek.

"Suamiku, apakah kamu ingin aku layani?" tanya Seem yang memperagakan seperti seorang wanita.

"Saya masih normal ya!" seru Abraham.

Seem tertawa lepas, kemudian membantu sang bos minum obat. Setelah itu, Abraham meminta agar pria itu mengambil alih perusahaan untuk beberapa hari. Sebab, ia tidak sanggup ke kantor dalam keadaan seperti ini.

"Anda tenang saja! Aku akan menjaga perusahaan ini seperti yang Bos lakukan," janji Seem.

"Terima kasih Seem, saya pulang dulu ya," pamit Abraham.

Seem menganggukkan kepala, kemudian Abraham bergegas pergi dari sana dengan bantuan supir. Sebab, ia kesulitan berjalan, karena kepalanya pusing sekali.

Setelah sampai di rumah, Abraham diantar oleh supir ke ruang tamu. Sontak saja membuat Qaina terkejut sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status