Share

Infertilitas

Aileen masih berada di dalam bilik toilet mall yang dikunjunginya. Rasanya begitu sakit ketika Elvan mengabaikan panggilan darinya, dan ini yang pertama Elvan lakukan. Rasa sakit itu, mungkin rasanya tidak sesakit ini manakala dirinya sedang terpuruk.

Saat ini Aileen benar-benar membutuhkan Elvan, dia sadar saat ini suaminya sedang tidak bersamanya. Dia sadar, Elvan sedang berada jauh darinya, dan dia pun sadar saat ini dirinya tak dapat menangis dan menumpahkan rasa sakit dalam pelukan Elvan. Namun, apa tidak bisa laki-laki itu meluangkan waktunya hanya untuk sebentar saja.

Tubuh itu sudah luruh ke lantai, dia terduduk dengan punggung menyentuh dinding yang dingin. Air matanya masih berlinang diantara nafas-nafas panjang yang Aileen hembuskan. Entah sudah berapa banyak air mata itu tumpah, yang jelas pipi Aileen teramat basah, matanya pun sembab.

Perempuan itu tak kunjung beranjak dari bilik toilet, yang membuat jengkal demi jengkal tubuhnya mulai menggigit. Detik berikutnya pandanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status