Share

Membeli Pembalut

Neya menoleh, tak mengucap sepatah kata pun. Wanita itu, hanya balas menatap Elvan dengan tatapan datar. Elvan pun mengulum senyum, lalu naik ke atas bed pasien, dan memeluk putranya. Sedangkan Neya, duduk di atas bed jaga, berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Namun, pikirannya entah ke mana.

"Besok ikut aku ke kantor!" Suara bariton Elvan membuat Neya tersentak. Wanita itu, lalu mengangkat wajahnya dan menatap suaminya itu.

"Apa? Bukankah aku sudah mengajukan cuti?"

"Sebentar saja. Ada masalah yang harus kita selesaikan berdua, Ney. Maaf kalau masalah ini ganggu kamu, tapi masalah ini cukup penting dan harus kita selesaikan bersama."

"Apa ini ada kaitannya dengan dewan komisaris?" tanya Neya, dan dijawab anggukkkan oleh Elvan. "Kamu tahu masalah itu?"

Neya tersenyum kecut sembari mengangguk. "Aku tahu masalah itu, Mas. Aku tahu sejak aku memimpin perusahaan itu, banyak yang tidak menyukaiku karena aku seorang perempuan. Namun, aku tahu kalau sebenarnya, bukan itu alasan mereka."

Elva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status