Share

BAB 23 : Kegilaan Hugo

“Sejujurnya, aku merasa sangat bodoh karena mempertahankan sesuatu yang terus menerus menyakitiku,” tutur Danila dalam hati sedu.

Hugo mendekap tubuhnya dengan erat. Setelah menyelesaikan urusannya tadi. Apa dia lupa, bahwa hari ini masih pagi. Bukankah seharusnya dia kembali lagi ke perusahaan? Danila tidak merasakan kebahagiaan saat mendapati dekapan hangat itu darinya.

Cinta yang tidak pernah ada. Dari hubungan pernikahan mereka terjadi karena adanya kesepakatan maupun perjanjian antara dua keluarga. Danila justru malah tiba-tiba teringat pada Bagas. Mantan kekasihnya yang sampai saat ini masih mencintainya.

“Bagas ... aku mau pulang. Tolong bawa aku pergi dari sini,” gumam Danila meringis dalam hati lagi.

Namun otak Danila kembali memutar. Bagaimana mungkin, Bagas masih mau menerimanya? Sementara dirinya sudah bukan lagi seorang gadis perawan. Hugo telah mengambilnya setelah pulang dari makan malam bersama dengan wanita penggoda di kantornya itu.

“Kau ingin pergi dari tempat ini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status