Share

BAB 31 : Misi Pelarian Gagal

Merasa bersalah pada sebuah tindakan atas sikap yang sudah melakukan hal-hal tidak baik. Tentu setiap manusia akan terus dihantui rasa bersalahnya itu. Tapi yang dilakukan oleh Danila, bukan semerta-merta ia mengkhianati Hugo akan kenekatannya dan mencoba kabur dari genggamannya.

Pagi ini, Danila dan Adriana sudah saling kontak langsung melalui pesan singkat mereka. Adriana menunggu Danila didekat tangga, lalu membantunya berjalan mengendap-endap dikala embun pagi masih tampak basah.

Pukul 03.00

“Aku menunggumu dibawah tangga. Turun dan temui aku, jika kau benar-benar ingin pergi dari kediaman rumah utama ini!”

Sebuah pesan singkat yang dikirim oleh Adriana kepada Danila melalui nomor ponselnya. Untung saja, Danila sudah lebih dulu terbangun dibandingkan Hugo yang masih terlelap dalam mimpi-mimpinya. Degupan jantung Danila berdegup kencang. Ia benar-benar gugup untuk bisa lepas dari jeratan pria itu. Sebab tubuhnya ada dalam dekapannya Hugo saat ini.

“B-bagaimana aku bisa pergi dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status