Share

BAB 34 : Penyesalan Danila

“Kumohon, bantulah aku. Aku tidak mau pulang ke rumah,” ucap Danila memohon dalam dekapannya Bagas.

“Kita pergi ke rumah Nenekku saja. Beliau tinggal didekat pedesaan. Pria itu tidak mungkin bisa menemukan keberadaanmu di sana,” usul Bagas tiba-tiba. Spontan Danila memagutkan kepalanya pelan.

“Kau juga ikut bersamaku, kan?” tanya Danila seraya mendongak dan menatap Bagas. Pemuda itu tampak terdiam sejenak. Kemudian mengerjapkan kedua matanya sambil mengembuskan napasnya panjang.

“Tentu saja, aku akan menemanimu ke mana pun kau pergi,” ujar Bagas terdengar sedu.

Sepertinya Bagas tengah menutupi sesuatu dari Danila. Entah apa yang dia tutupi. Tapi pasti, waktu akan menjawabnya. Lambat laun, Danila juga mengetahuinya.

Keduanya saling bergandengan tangan dan keluar dari dalam telepon umum itu. Bagas mengajaknya pergi ke stasiun terdekat di sana. Danila yang begitu bersemangat sampai akhirnya ia mual dengan tiba-tiba. Ketika mereka teringin menaiki ke dalam busway kota untuk tiba di stasiun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status