Share

Pilihan Yang Sulit

Saat tiba di Villa, Indira langsung masuk ke dalam ruang kerja Edbert. Karena memang Edbert menitipkan berkas penting yang harus di simpan di dalam ruang kerjanya

Entah itu berkas apa, Indira tidak tahu dan Indira pun tidak berani untuk mencari tahu tentang berkas tersebut. Selesai merapikan berkas tersebut, Indira berniat untuk masuk ke dalam kamarnya.

Rasanya kakinya sangat pegal dan dia ingin menslonjorkan kakinya tersebut, tetapi sayup-sayup dia mendengar tangisan dari kamar utama. Indira yang merasa penasaran mendorong pintu utama dengan perlahan, nampaklah Merry yang sedang terduduk di lantai.

Indira begitu kaget melihat akan hal itu. Merry seperti orang yang sedang menahan rasa sakit, Indira dengan cepat menghampiri Merry.

"Astagfirullah, Kak. Kakak kenapa?" tanya Indira.

Indira terlihat begitu panik, apalagi saat melihat wajah Merry yang begitu pucat. Merry tidak menjawab pertanyaan dari Indira, dia hanya menangis sambil meremat perutnya yang terasa sakit.

"Kak! Jawab," p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status