Share

Yang Kamu Permasalahkan Nominalnya Kan?

Aruna yang mendengar omong kosong dari suaminya, langsung memukul pelan lengan Erland. Lantas, Aruna mulai berjalan ke arah pintu dari ruangan ini yang rupanya dikunci.

"Erland, apakah kunci di tanganmu adalah kunci pintu ini juga?" tanya Aruna.

Erland mendekatinya. "Cium dulu, baru aku buka."

Kepala Aruna langsung menoleh. Memang boleh semesra itu di hadapan tukang yang membongkar perabotan rumah, serta Daffa yang sedang mengatur mereka.

Melihat Aruna yang terlihat enggan, membuat Erland semakin mendekat. Tapi, Aruna mendorong pundak suaminya.

"Kenapa lagi?" tanya Erland terdengar protes, "suami cuma minta cium kok."

"Ya cium juga tahu tempat sedikit, pintu kaca ini kan membuat kegiatan kita terlihat jelas dari dalam mau pun luar," singgung Aruna kesal.

Erland menatap ke arah tukang yang diam-diam mencuri pandang. Hal itu membuat dia marah dan ingin mencolok mata mereka semua. Namun perilaku yang terang-terangan tentu mengundang Aruna untuk marah.

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status