Share

Bab 50

Begitu melihat Yuna tiba, Irfan langsung memanggil perempuan itu masuk ke dalam kantornya, seolah dia memang sudah lama menunggu kedatangannya.

“Tutup dulu kaca jendelanya,” ujar Irfan sambil menunjuk sebuah pegangan penutup tirai di sisi samping meja.

Yuna membalikkan badan untuk menutup jendela. Perempuan itu langsung dapat melihat orang-orang dari luar jendela sedang sibuk berbisik-bisik sambil menatap ke ruangan Irfan.

Setelah menutup tirai tersebut, Yuna berjalan kembali ke depan meja Irfan. Sementara itu, Irfan telah mengeluarkan sebuah amplop dan menaruhnya persis di depan perempuan itu. “Coba kamu lihat ini.”

Yuna membuka amplop tersebut dengan hati-hati, ternyata itu adalah sebuah surat dari pengacara. Logan benar-benar telah menuntutnya.

Yuna hanya tersenyum menghina. Dia melihat isi surat itu sekilas, kemudian memasukkannya kembali ke dalam amplop dan tidak menganggap serius surat itu sedikit pun. Seolah surat itu hanyalah sebuah pamflet iklan dari toko.

Irfan yang dari tad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Hanifah
bertele-tele
goodnovel comment avatar
Irma Karisma
geram pulak dgn vl ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status